ORGANISASI JAMINAN SOSIAL DI NEGARA FEDERAL REPUBLIK JERMAN: SUATU PERBANDINGAN (SOCIAL SECURITY ORGANIZATION IN FEDERAL REPUBLIC OF GERMANY: A COMPARATIVE STUDY)
Abstract
UU SJSN, yang menandai lahirnya era baru sistem jaminan sosial nasional,
memiliki beberapa kemiripan dengan pengaturan sistem jaminan sosial yang
dikembangkan di Negara Federal Republik Jerman, misalnya beberapa kemiripan
terkait dengan prinsip dasar penyelenggaraan jaminan sosial, skema
pembiayaan yang bersumber utama dari kontribusi peserta, serta cabang
asuransi sosial yang menjadi pilar utama jaminan sosial. Sehubungan dengan
hal tersebut, di tengah momentum pembentukan BPJS, menarik untuk
membandingkan pola pembentukan BPJS sebagaimana diatur dalam UU
No. 24 Tahun 2011 dengan pola pengembangan organisasi jaminan sosial yang
dipraktikkan di Jerman. Di sisi lain, pembentukan UU BPJS sebagai
pelaksanaan ketentuan UU SJSN harus sejalan dengan arah pengaturan
organisasi jaminan sosial sebagaimana diamanatkan dalam UU SJSN. Tulisan
ini akan memberikan gambaran umum mengenai organisasi jaminan sosial di
Jerman sebagai suatu kajian perbandingan serta analisis kebijakan
pembentukan BPJS dikaitkan dengan grand design dan arah pengaturan
organisasi jaminan sosial sebagaimana diamanatkan dalam UU SJSN.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bundesminiterium fuer Arbeit und Soziales, Social Security at a Glance,
BMAS, 2009.
Christian Starck, “Constitutional Interpretation,”makalah dalam
Studies in German Constitutionalism: The German Contribution to
the Fourth World Congress of the International Association of Constitutional Law, cet. 1, Baden-Baden: Nomos Publishing, 1995.
Hasbullah Thabrany, Strategi Pendanaan Jaminan Kesehatan
Indonesia dalam SJSN, makalah disampaikan pada Diskusi
RPJMN, Bappenas, 29 April 2008.
Monika Karn, Introduction, Fundamentals and Historical Development of
Social Security Systems, Inwent International Leadership
Training (ILT) Social Security, Mannheim, 2010.
Marcus Oehlrich, Social Protecton, Inwent International Leadership
Training (ILT) Social Security, Mannheim, 2010.
Nigel Foster dan Satish Sule, German Legal System and Laws, Cet. 4.,
Oxford University Press, 2010.
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik
Indonesia, Kumpulan Naskah Pembentukan Peraturan Pelaksanaan
UU SJSN, Rancangan Undang-Undang Tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (RUU BPJS) Pembahasan I-IV 2007-2008,
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik
Indonesia bekerja sama dengan GTZ-GVG SHI Support.
Konrad Obermann, The Visible Hand: a Refresher and an Update on Health
Care Financing, Berlin, 2010.
Sylvia Dünn, Organizational Reform of the Statutory Pension Insurance
in Germany, European Regional Meeting of International Social
Security Association, Social security reforms Empowering the
Administrators, Vilnius, 17 - 19 May 2006.
Sylvia Dünn et.al., Sozialgesetzbuch Gesetzliche Rentenversicherung – SGB
IV - Kommentar Herausgegeben von Dr. Ralf Kreikebohm, Beck:
Muenchen, 2008.
David Khoudour-Castéras. “Welfare State and Labor Mobility: The Impact of Bismarck’s Social Legislation on German Emigration Before World War I.” Journal of Economic History Vol . 68. No. 1, 2008.
E. P. Hennock, “Social Policy in the Bismarck Era: A Progress Report,”
German History, Vol. 21 No. 2, June: 2003.
Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Perkara Nomor 007/PUU-III/
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4456).
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256).
Internet:
www.aok.de
www.bmg.bund.de
www.bmas.de
www.bmj.de
www.deutsche-rentenversicherung.de
www.deutsche-sozialversicherung.de
www.g-ba.de
www.gkv-spitzenverband.de
www.drv-bund.de
www.dguv.de