METODE ANALISIS KONFLIK DALAM PENERAPAN REGULASI PENCEGAHAN GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (CONFLICT-ANALYTICAL METHOD IN IMPLEMENTING DISTURBANCE PREVENTION REGULATION IN CORRECTIONAL FACILITY)
Abstract
dasarnya ditimbulkan oleh friksi antar para pihak di dalam Lapas. Melalui artikel ini, penulis
mencoba untuk menguraikan interaksi antara regulasi, petugas, narapidana, dengan sebab-sebab
terjadinya konflik di dalam lapas. Adapun penelitian yang menjadi dasar artikel ini bersifat
formatif dan dilakukan dengan pendekatan kualitatif di tiga Lapas –dimana belakangan ini terjadi
kasus gangguan kamtib. Data diperoleh penulis melalui wawancara mendalam kepada para
informan yang dianggap memiliki pengetahuan, otoritas, dan pengalaman terkait gangguan
kamtib di Lapas. Dari perspektif teori konflik, data yang tersedia dianalisis untuk mendapatkan
gambaran tentang lima formulasi: konteks, kebutuhan, kapasitas, para aktor, dan konflik yang
terjadi di lapas. Adapun penelitian ini menyimpulkan empat poin yakni: pertama, bentuk
fenomena gangguan kamtib di tiga Lapas lokus evaluasi menggambarkan skenario konflik yang
berbeda antara satu dengan yang lain; kedua, berdasarkan analisis skenario tersebut, terdapat
fakta bahwa potensi gangguan kamtib di tiga Lapas belum dikelola secara periodik dan sistematis
dari tingkat unit pelaksana teknis sampai ke tingkat pembuat kebijakan; dan ketiga, secara
substantif regulasi yang diterbitkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Direktur
Jenderal Pemasyarakatan dalam pelaksanaan mekanisme pengawasan internal (termasuk di
dalamnya pembentukan dan mekanisme pelaporan satuan tugas internal) belum memuat bentuk
dan teknik analisis gangguan kamtib dengan pendekatan manajemen konflik antar subjek di
Lapas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azar, E. 1990. The Management of Protracted Social Conflict, Aldershot: Dartmouth.
Annual Report Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2013.
Bosworth, Mary F., Encyclopedia of Prisons and Correctional Facilities, SAGE Publication
Coyle, Andre. Managing Prisons in a Time of Change, 2002, International Centre for Prison
Studies, London.
Dobbs, Rhonda R., and Courtney A. Waid. "Prison Culture." Encyclopedia of Prisons &
Correctional Facilities. Ed. . Thousand Oaks, CA: SAGE, 2004. SAGE Reference
Online.
Galtung, Johan. Conflict Transformation by Peaceful Means (the Transcend Method), 2000,
United Nations Disaster Management Training Programme.
Homel, R. & Thomson, C. Causes and prevention of violence in prisons, dalam Sean O‟Toole
& Simon Eyland (Eds.), 2005, Corrections criminology. Sydney: Hawkins Press.
Hochstetler, Andy, Matt DeLisi, Importation, deprivation, and varieties of serving time: An
integrated-lifestyle-exposure model of prison offending, 2005, Journal of Criminal
Justice 33.
Jiang, Shanhe, Inmate Misconduct: A Test of the Deprivation, Importation, and Situational
Models, The Prison Journal September 2002.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Tahun 2013.
Miall, Hugh, Conflict Transformation: A Multi-Dimensional Task, 2004, Berghof Research
Center for Constructive Conflict Management.
Pujileksono, Sugeng. Masalah-Masalah di Penjara dalam Studi Sosial, Jurnal Salam
Volume 12 Nomor 2 Juli - Desember 2009, Universitas Muhammadiah Malang.
Puslitbang Hak Sipil dan Politik, Pemenuhan Hak atas Kebutuhan Seksual Warga Binaan
Pemasyarakatan, 2012, Badan Penelitian dan Pengembangan HAM.
Puslitbang Transformasi Konflik, Potensi Konflik Kekerasan antar Kelompok Narapidana
dalam Lembaga Pemasyarakatan, 2011, Badan Penelitian dan Pengembangan
HAM.